Anies Baswedan, rektor Universitas Paramadina termasuk dalam 20 tokoh dunia berpengaruh yang membawa perubahan dunia untuk 20 tahun mendatang oleh Majalah Foresight yang terbit di Jepang akhir April ini. Beliau menjadi satu-satunya orang dari Asia Tenggara yang disebut di situ, juga satu-satunya pendidik dalam daftar di Foresight itu.
Anies Baswedan lahir pada 7 Mei 1969. Doktor ilmu politik dari Northern Illinois University, AS, ini lahir dari keluarga pendidik yang menyimpan tekad untuk turut membangun bangsa melalui jalur pendidikan, di antaranya dengan mengantarkan Paramadina menjadi universitas kelas dunia. Sejak memimpin Universitas Paramadina, tiga tahun lalu, Anies telah melakukan beberapa hal yang revolusioner, dan dianggap tidak lazim terjadi di dunia pendidikan swasta di Indonesia ini. Di antaranya dengan pemberian beasiswa bagi ratusan mahasiswa berbakat tapi kurang mampu dan pewajiban mata kuliah anti-korupsi.
Dalam edisi khusus yang berjudul "20 Orang 20 Tahun" itu, Foresight mengulas 20 tokoh yang diperkirakan bakal menjadi perhatian global karena mereka akan sangat berperan dalam perubahan dunia dua dekade mendatang. Begitu kata Direktur Marketing & Public Relatios Universitas Paramadina, Syafiq Basri Assegaff, di Jakarta, Jumat, yang ditulis Antara.
Selain Anies Baswedan, tokoh dunia lain yang tercatat adalah Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin, Presiden Venezuela Hugo Chavez, Menlu Inggris David Miliband, anggota Parlemen dan Sekjen Indian National Congress India Rahul Gandhi, serta politisi muda Partai Republik dan anggota DPR AS, Paul Ryan.
Foresight menulis bahwa Anies Baswedan merupakan salah satu calon pemimpin Indonesia masa mendatang. "Anies adalah seorang muslim moderat yang sampai saat ini tetap konsisten pada pendiriannya untuk tidak memihak pada kekuatan (politik) tertentu," tulis Foresight.
Anies, menurut majalah itu, citranya yang netral, adil, serta memiliki pandangan yang berimbang. Oleh karena itu, Anies berhasil meraih kepercayaan luar biasa dari masyarakat luas, termasuk banyak tokoh politik.
Menurut Anies, berbagai penghargaan kelas dunia yang diterimanya sebenarnya menunjukkan makin besarnya perhatian dunia terhadap Indonesia. "Saya mendapat kesan bahwa dunia kini makin memperhatikan Indonesia," kata Anies yang belum lama ini menjadi pembicara di pelbagai pertemuan internasional di Tokyo, London, Copenhagen dan Madrid.
Pada 2 hingga 6 Mei mendatang Anies juga diundang menjadi pembicara asal Indonesia pada pertemuan puncak tokoh muda dunia, Young Global Leaders Summit, di Tanzania, Afrika. Apresiasi Foresight ini mengisyaratkan bahwa pendidikan di Indonesia menjadi peran penting.
Pada April 2008 Majalah Foreign Policy, Amerika, pernah memilih Anies sebagai satu-satunya orang Indonesia yang masuk dalam daftar "100 Tokoh Intelektual Dunia" bersama Noam Chomsky, Al Gore, Francis Fukuyama, Samuel Huntington, Vaclav Havel, Thomas Friedman, Bernard Lewis, Lee KuanYew dan pemenang Nobel asal Bangladesh, Muhammad Yunus.
Tahun 2009 Anies juga mendapatkan penghargaan sebagai salah seorang "Young Global Leaders 2009" dari Forum Ekonomi Dunia (The World Economic Forum, WEF). Namanya disejajarkan bersama 230 orang pemimpin muda dunia yang dianggap memiliki prestasi dan komitmen kepada masyarakat, serta mempunyai potensi untuk berperan dalam memperbaiki dunia di masa mendatang.
Majalah bulanan Foresight diterbitkan pertama kali pada Maret 1990. Foresight merupakan salah satu penerbit tertua Jepang, Shinchosha, dan merupakan majalah berkualitas prima yang mengulas berita dan analisa politik dan ekonomi internasional dan domestik Jepang.(opie, ant/vivanews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar